Sejumlahtemuan menarik juga diungkap dalam eBook ini, di antaranya: 1. Comfort food yang erat dengan memori masa kecil dan kenyamanan akan tetap jadi pilihan utama Simakprediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari sejumlah broker untuk perdagangan Rabu (3/8/2022). Yugen Bertumbuh Sekuritas. IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatannya yang akan ada dikisaran 6.789 hingga 7.074. Perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi penguatan terbatas. PartaiBuruh Dinilai Bisa Jadi Alternatif Pilihan di Pemilu 2024. Komentar: Kompas.com. News. Nasional. Partai Buruh Dinilai Bisa Jadi Alternatif Pilihan di Pemilu 2024. 05/10/2021, 18:25 Diketahui, sejumlah organisasi buruh kembali membangkitkan Partai Buruh melalui kongres di Jakarta, Senin (5/10/2021). Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pilihan dari jumlah alternatif. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan 22.1. Pengertian Decision Tree Pohon Keputusan. Decision Tree Pohon Keputusan adalah pohon dimana setiap cabangnya menunjukkan pilihan diantara sejumlah alternatif pilihan yang ada, dan setiap daunnya menunjukkan keputusan yang dipilih. Decision tree biasa digunakan untuk mendapatkan informasi untuk tujuan pengambilan sebuah keputusan. Permainandalam Judi Slots Online di Provider Slots sebagai permainan Judi Slots Online yang paling tenar yang kerap dimainkan oleh beberapa bettor untuk meraih keuntungan dengan beberapa pilihan games bagus yang dalam provider terkenal dengan sejumlah keuntungan banyak sekali bonus dan jekpot. Banyak beberapa bettor yang coba hoki dengan Judi Slots Online di Provider Slots. Untuk menjamin suatu pilihan sudah optimal, tentu setidaknya tersedia sejumlah alternatif layak yang perlu dipilih salah satu yang terbaik di antaranya. A. Pengertian • Persyaratan menyiapkan alternatif ; Alternatif harus bersifat exhausive (lengkap); Alternatif harus bersifat mutually exclusive (tidak boleh muncul dalam dua alternatif) Sikapyang dimaksud dari pernyataan tersebut adalah.. Penilaian Harian 3 Sosiologi Kelas X IPS. DRAFT. 10th grade. 66 times. Social Studies. 55% average accuracy. 2 days ago. Angket yang jawabannya berisi sejumlah alternatif jawaban (pilihan ganda) dan responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain merupakan angket dengan.. Belakanganbaru diketahui jika Eril ternyata telah mempersiapkan oleh-oleh untuk Nabila. Sejumlah oleh-oleh yang disiapkan sebelum kepergian di antaranya tas hingga coklat dari setiap kota yang dikunjungi. Kini setelah tiga bulan setelah Eril wafat, Nabila baru menerima buah tangan tersebut. Daribeberapa alternatif yang suda atas, selanjutnya perlu ditentukan h dibangun di metode pengambilan keputusan untuk menetapkan pilihan terbaik dari sejumlah pilihan berdasarkan beberapa kriteria tertentu (Tzeng & Huang, 2011). Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan salah satu bagian dari metode d7GkM. Pengertian Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan atau Decision Making adalah suatu proses pemikiran dalam pemilihan dari beberapa alternatif atau kemungkinan yang paling sesuai dengan nilai atau tujuan individu untuk mendapatkan hasil atau solusi mengenai prediksi kedepan. Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Ahli Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Save, 2006185, pengambilan keputusan Decision Making merupakan pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil. Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses dinamis yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi. Pengambilan keputusan adalah ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau alternatif tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang tersedia guna menyelesaikan masalah Dermawan, 2004. Menurut Wang dan Ruhe 2007, pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan. Menurut Suharnan 2005, pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti. Menurut Terry 2003, pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif- alternatif yang memungkinkan. Menurut Simon 1993, pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik. Menurut Baron dan Byrne 2008, pengambilan keputusan adalah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan. Dasar Pengambilan Keputusan Menurut Terry Syamsi, 200016, pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang umumnya didasari hal-hal sebagai berikut 1. Intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas. 2. Pengalaman Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah. 3. Fakta Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit. 4. Wewenang Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik diktatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas. 5. Rasional Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah-masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Faktor Pengambilan Keputusan Menurut Syamsi 2000, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut Keadaan internal. Keputusan yang memerlukan biaya, tetapi keadaan yang tidak mendukung, akan mengurangi kualitas keputusan. Namun biasanya keputusan tetap diambil dengan mengingat dan menyesuaikan keadaan. Tersedianya informasi yang diperlukan. Suatu keputusan diambil untuk mengatasi masalah di dalamnya. Untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi, maka lebih dahulu harus diketahui sebab dan akibat masalah tersebut, maka perlu pengumpulan data yang ada kaitan langsung dan tidak langsung dengan masalah itu. Data-data tersebut kemudian diolah sehingga akhirnya merupakan informasi. Informasi yang diperlukan harus lengkap sesuai kebutuhan, terpercaya dan masih aktual. Berdasarkan informasi inilah pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik. Keadaan Ekstern. Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan lingkungan luar. Keadaan atau lingkungan di luar dapat berupa, ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya dan lain-lain. Keputusan yang diambil tidak boleh bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku. Kepribadian dan Kecakapan Pengambilan Keputusan. Tepat tidaknya keputusan yang diambil juga sangat tergantung pada kecakapan dan kepribadian pengambilan keputusan. Hal ini meliputi penilaian, kebutuhan, tingkat inteligensi, kapasitas, kapabilitas, keterampilan, dan lain sebagainya. Gaya Pengambilan Keputusan Gaya pengambilan keputusan adalah bagaimana seseorang menginterpretasi, merespon dan cara seseorang bereaksi terhadap situasi yang dihadapinya. Menurut Kuzgun, terdapat empat gaya pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut Bacanli, 2012 A. Rational rasional Gaya rasional ditandai dengan strategi yang sistematis dan berencana dengan orientasi masa depan yang jelas. Para pembuat keputusan rasional menerima tanggung jawab untuk pilihan yang berasal dari internal locus of control dan aktif, disengaja dan logis. B. Intuitive intuisi Gaya intuisi ditandai dengan ketergantungan pada pengalaman batin, fantasi, dan kecenderungan untuk memutuskan dengan cepat tanpa banyak pertimbangan atau pengumpulan informasi. Para pengambil keputusan intuisi menerima tanggung jawab untuk pilihan, tetapi fokus pada emosional kesadaran diri, fantasi dan perasaan, sering secara impulsif. C. Dependent dependen Gaya pengambilan keputusan dependen, menolak tanggung jawab atas pilihan mereka dan melibatkan tanggung jawab kepada orang lain, umumnya figur otoritas. Dalam arti lain, gaya keputusan ini cenderung atas keputusan orang lain yang mereka anggap sebagai figur otoritas seperti orang tua, keluarga, teman. D. Indecisiveness keraguan Gaya pengambilan keputusan indecisiveness keraguan cenderung menghindari situasi pengambilan keputusan atau tanggung jawab terhadap orang lain. Secara signifikan orang ragu-ragu perlu lebih banyak waktu ketika mereka harus memilih suatu pilihan, tetapi mereka juga lebih selektif dan kurang lengkap dalam pencarian informasi. Proses Pengambilan Keputusan Menurut Kotler 2000223, tahapan proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut a. Identifikasi masalah Dalam hal ini diharapkan mampu mengidentifikasi masalah yang ada di dalam suatu keadaan. b. Pengumpulan dan penganalisis data Pengambil keputusan diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada. c. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya. d. Pemilihan salah satu alternatif terbaik Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya. e. Pelaksanaan keputusan Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pengambil keputusan harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain. f. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan Setelah keputusan dijalankan seharusnya seseorang dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat. Daftar Pustaka Save, M Dagun. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta HIPN. Dermawan, Rizqi. 2004. Pengambilan Keputusan. Bandung Alfabeta. Wang, Y dan Ruhe, G. R. 2007. The Cognitive Process of Decision Making. International Journal of Cognitive Informatics and Natural Intelligence. Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya Srikandi. Terry, George R. 2003. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta Bumi Aksara. Simon, Herbert A. 1993. Decision Making Rational, Nonrational and Irrational. Jurnal Educational Administration Quarterly Baron, R A dan Byrne, D. 2008. Social Psychology. Boston Pearson Education. Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta Bumi Aksara. Bacanli, F. 2012. An Examination of the Relationship Amongst Decision-Making Strategies and Ego Identity Statuses. Journal Education and Science Gazi University Kotler P, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta Andi Offset. Pengambilan Keputusan atau Decision Making adalah suatu proses pemikiran dalam pemilihan dari beberapa alternatif atau kemungkinan yang paling sesuai dengan nilai atau tujuan individu untuk mendapatkan hasil atau solusi mengenai prediksi kedepan. Pengambilan Keputusan Menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Save, 2006185, pengambilan keputusan Decision Making merupakan pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil. Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses dinamis yang dipengaruhi oleh banyak kekuatan termasuk lingkungan organisasi dan pengetahuan, kecakapan dan motivasi. Pengambilan keputusan adalah ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau alternatif tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan yang tersedia guna menyelesaikan masalah Dermawan, 2004. Berikut ini beberapa pengertian pengambilan keputusan dari beberapa sumber buku Menurut Wang dan Ruhe 2007, pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan. Menurut Suharnan 2005, pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti. Menurut Terry 2003, pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih, tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi melalui pemilihan satu diantara alternatif- alternatif yang memungkinkan. Menurut Simon 1993, pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik. Menurut Baron dan Byrne 2008, pengambilan keputusan adalah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan. Dasar Pengambilan Keputusan Menurut Terry Syamsi, 200016, pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang umumnya didasari hal-hal sebagai berikut a. Intuisi Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang singkat Untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas. b. Pengalaman Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis. Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah. c. Fakta Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat sulit. d. Wewenang Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik diktatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas. e. Rasional Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah-masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Faktor Pengambilan Keputusan Menurut Syamsi 2000, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut Keadaan internal. Keputusan yang memerlukan biaya, tetapi keadaan yang tidak mendukung, akan mengurangi kualitas keputusan. Namun biasanya keputusan tetap diambil dengan mengingat dan menyesuaikan keadaan. Tersedianya informasi yang diperlukan. Suatu keputusan diambil untuk mengatasi masalah di dalamnya. Untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi, maka lebih dahulu harus diketahui sebab dan akibat masalah tersebut, maka perlu pengumpulan data yang ada kaitan langsung dan tidak langsung dengan masalah itu. Data-data tersebut kemudian diolah sehingga akhirnya merupakan informasi. Informasi yang diperlukan harus lengkap sesuai kebutuhan, terpercaya dan masih aktual. Berdasarkan informasi inilah pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik. Keadaan Ekstern. Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan lingkungan luar. Keadaan atau lingkungan di luar dapat berupa, ekonomi, sosial, politik, hukum, budaya dan lain-lain. Keputusan yang diambil tidak boleh bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku. Kepribadian dan Kecakapan Pengambilan Keputusan. Tepat tidaknya keputusan yang diambil juga sangat tergantung pada kecakapan dan kepribadian pengambilan keputusan. Hal ini meliputi penilaian, kebutuhan, tingkat inteligensi, kapasitas, kapabilitas, keterampilan, dan lain sebagainya. Gaya Pengambilan Keputusan Gaya pengambilan keputusan adalah bagaimana seseorang menginterpretasi, merespon dan cara seseorang bereaksi terhadap situasi yang dihadapinya. Menurut Kuzgun, terdapat empat gaya pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut Bacanli, 2012 Rational rasional. Gaya rasional ditandai dengan strategi yang sistematis dan berencana dengan orientasi masa depan yang jelas. Para pembuat keputusan rasional menerima tanggung jawab untuk pilihan yang berasal dari internal locus of control dan aktif, disengaja dan logis. Intuitive intuisi. Gaya intuisi ditandai dengan ketergantungan pada pengalaman batin, fantasi, dan kecenderungan untuk memutuskan dengan cepat tanpa banyak pertimbangan atau pengumpulan informasi. Para pengambil keputusan intuisi menerima tanggung jawab untuk pilihan, tetapi fokus pada emosional kesadaran diri, fantasi dan perasaan, sering secara impulsif. Dependent dependen. Gaya pengambilan keputusan dependen, menolak tanggung jawab atas pilihan mereka dan melibatkan tanggung jawab kepada orang lain, umumnya figur otoritas. Dalam arti lain, gaya keputusan ini cenderung atas keputusan orang lain yang mereka anggap sebagai figur otoritas seperti orang tua, keluarga, teman. Indecisiveness keraguan. Gaya pengambilan keputusan indecisiveness keraguan cenderung menghindari situasi pengambilan keputusan atau tanggung jawab terhadap orang lain. Secara signifikan orang ragu-ragu perlu lebih banyak waktu ketika mereka harus memilih suatu pilihan, tetapi mereka juga lebih selektif dan kurang lengkap dalam pencarian informasi. Proses Pengambilan Keputusan Menurut Kotler 2000223, tahapan proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut Identifikasi masalah. Dalam hal ini diharapkan mampu mengidentifikasi masalah yang ada di dalam suatu keadaan. Pengumpulan dan penganalisis data. Pengambil keputusan diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan masalah yang ada. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan. Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya. Pemilihan salah satu alternatif terbaik. Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya. Pelaksanaan keputusan. Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pengambil keputusan harus mampu menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan. Setelah keputusan dijalankan seharusnya seseorang dapat mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat. Daftar Pustaka Save, M Dagun. 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta HIPN. Dermawan, Rizqi. 2004. Pengambilan Keputusan. Bandung Alfabeta. Wang, Y dan Ruhe, G. R. 2007. The Cognitive Process of Decision Making. International Journal of Cognitive Informatics and Natural Intelligence. Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya Srikandi. Terry, George R. 2003. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta Bumi Aksara. Simon, Herbert A. 1993. Decision Making Rational, Nonrational and Irrational. Jurnal Educational Administration Quarterly Baron, R A dan Byrne, D. 2008. Social Psychology. Boston Pearson Education. Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta Bumi Aksara. Bacanli, F. 2012. An Examination of the Relationship Amongst Decision-Making Strategies and Ego Identity Statuses. Journal Education and Science Gazi University Kotler P, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta Andi Offset. RingkasanProses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan informasi, menilai alternatif, dan menentukan pilihan akhir dengan tujuan mengambil keputusan terbaik. Dalam artikel ini, kami menguraikan proses langkah demi langkah tentang cara mengambil keputusan yang baik serta menjelaskan beragam metodologi pengambilan mengambil keputusan setiap hari. Berangkat kerja naik bus atau memesan taksi? Es krim cokelat atau vanila? Susu murni atau dua persen?Ada proses dalam membuat keputusan-keputusan kecil itu, dan meskipun ini pilihan sederhana dan mudah, bagaimana akhirnya kita mengambil keputusan yang lebih menantang? Di tempat kerja, keputusan tidak semudah seperti memilih jenis susu yang diinginkan untuk latte Anda di pagi hari. Itulah mengapa memahami proses pengambilan keputusan sangatlah penting. Apa itu proses pengambilan keputusan?Proses pengambilan keputusan adalah metode mengumpulkan informasi, menilai alternatif, dan akhirnya, menentukan pilihan akhir. Proses tujuh langkah berikut ini dimaksudkan untuk keputusan menantang yang melibatkan banyak pemangku kepentingan, tapi proses ini dapat digunakan untuk hal sesederhana sereal yang dituangkan ke dalam mangkuk sarapan Anda di pagi hari. 7 langkah proses pengambilan keputusanLangkah 1 Identifikasi keputusan yang perlu diambilSaat mengidentifikasi keputusan, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda Apa masalah yang perlu dipecahkan?Apa gol yang ingin dicapai dengan menerapkan keputusan ini?Bagaimana Anda akan mengukur kesuksesan?Semua pertanyaan ini adalah teknik penetapan gol umum yang akhirnya akan membantu Anda menemukan solusi tepat. Saat sudah ditentukan dengan jelas, Anda akan memiliki lebih banyak informasi untuk menghasilkan keputusan terbaik guna memecahkan 22 jenis tujuan bisnis untuk mengukur kesuksesanLangkah 2 Kumpulkan informasi relevanMengumpulkan informasi terkait keputusan yang sedang diambil adalah langkah penting untuk mengambil keputusan matang. Apa tim Anda memiliki data historis yang berkaitan dengan masalah ini? Adakah yang pernah mencoba memecahkan masalah ini sebelumnya?Mencari informasi di luar tim atau perusahaan Anda juga penting. Pengambilan keputusan efektif memerlukan informasi dari banyak sumber berbeda. Temukan sumber daya eksternal, baik dengan melakukan riset pasar, bekerja sama dengan konsultan, atau berbincang dengan kolega di perusahaan lain yang memiliki pengalaman relevan. Mengumpulkan informasi membantu tim menemukan solusi berbeda untuk masalah 3 Cari solusi alternatifLangkah ini mewajibkan Anda untuk mencari banyak solusi berbeda untuk masalah yang dihadapi. Menemukan lebih dari satu alternatif sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena pemangku kepentingan berbeda mungkin memiliki kebutuhan berbeda, tergantung peran mereka. Contohnya, jika perusahaan mencari alat manajemen kerja, tim desain mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan tim pengembangan. Memilih hanya satu solusi di awal mungkin bukan tindakan tepat. Baca Apa itu analisis pohon keputusan? 5 langkah mengambil keputusan yang lebih baikLangkah 4 Pertimbangkan buktiInilah saat Anda mengambil semua solusi berbeda yang ditemukan dan menganalisis caranya menangani masalah awal Anda. Tim mulai mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi dan mengeliminasi alternatif dari pilihan-pilihan beberapa cara umum di mana tim dapat menganalisis dan mempertimbangkan bukti opsiDaftar pro dan kontraAnalisis SWOTMatriks keputusanLangkah 5 Pilih dari sejumlah alternatifLangkah selanjutnya adalah mengambil keputusan akhir. Pertimbangkan semua informasi yang telah dikumpulkan dan pengaruh keputusan ini terhadap setiap pemangku kepentingan. Terkadang, keputusan yang tepat bukan salah satu dari alternatif, tapi gabungan beberapa alternatif. Pengambilan keputusan efektif melibatkan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Jadi, jangan batasi diri Anda dan tim pada opsi yang satu nilai utama di Asana adalah menolak pertukaran palsu. Hanya memilih satu keputusan bisa berarti kehilangan manfaat pada yang lainnya. Jika bisa, coba dan temukan opsi yang lebih baik dari alternatif yang 6 Ambil tindakanSetelah pengambil keputusan akhir memberikan izin, inilah saatnya menerapkan solusi. Gunakan waktu untuk membuat rencana implementasi sehingga tim satu pemikiran untuk langkah selanjutnya. Kemudian, ini saatnya menerapkan rencana Anda dan memantau progres untuk menentukan apakah ini keputusan yang baik. Langkah 7 Tinjau keputusan Anda dan pengaruhnya baik dan burukSetelah mengambil keputusan, Anda dapat memantau metrik kesuksesan yang diuraikan di langkah 1. Ini cara menentukan apakah solusi ini memenuhi kriteria kesuksesan beberapa pertanyaan untuk dipertimbangkan saat meninjau keputusan AndaApa keputusan memecahkan masalah yang diidentifikasi tim di langkah 1? Apa keputusan ini memengaruhi tim secara positif atau negatif?Pemangku kepentingan mana yang menikmati manfaat dari keputusan ini? Pemangku kepentingan mana yang terdampak secara negatif?Jika solusi ini bukan alternatif terbaik, tim Anda dapat memanfaatkan penggunaan bentuk manajemen proyek berulang. Hal ini memungkinkan tim cepat beradaptasi dengan perubahan, serta mengambil keputusan terbaik dengan sumber daya yang dimiliki. Jenis model pengambilan keputusanMeskipun kebanyakan model pengambilan keputusan meliputi tujuh langkah yang sama, berikut beberapa metodologi berbeda untuk membantu Anda mengambil keputusan yang pengambilan keputusan rasionalIni adalah jenis model pengambilan keputusan paling umum yang akan Anda lihat. Jenis ini bersifat logis dan berurutan. Tujuh langkah yang ditulis di atas adalah contoh model pengambilan keputusan rasional. Saat keputusan berdampak besar pada tim dan Anda perlu memaksimalkan hasil, ini adalah jenis proses pengambilan keputusan yang harus digunakan. Jenis ini mengharuskan Anda mempertimbangkan berbagai perspektif tanpa banyak bias agar Anda dapat mengambil keputusan terbaik. Model pengambilan keputusan intuitifJenis model pengambilan keputusan ini ditentukan oleh informasi atau data, bukan intuisi. Bentuk pengambilan keputusan ini memerlukan pengalaman terdahulu dan pengenalan pola untuk membentuk insting yang pengambilan keputusan ini sering diambil oleh mereka yang memiliki banyak pengalaman mengenai masalah serupa. Mereka telah terbukti berhasil dengan solusi yang ingin diterapkan. Model pengambilan keputusan kreatifModel pengambilan keputusan kreatif mencakup pengumpulan informasi dan wawasan tentang masalah serta menghasilkan ide potensial untuk solusi, serupa dengan model pengambilan keputusan rasional. Perbedaannya, alih-alih mencari pro dan kontra setiap alternatif, pengambil keputusan memasuki periode di mana mereka mencoba tidak secara aktif memikirkan tentang solusi sama sekali. Tujuannya, agar pikiran bawah sadar mengambil alih dan menuntun mereka ke keputusan yang tepat, seperti model pengambilan keputusan intuitif. Situasi ini sangat cocok digunakan dalam proses berulang agar tim dapat menguji solusi dan beradaptasi saat keadaan keputusan utama dengan alat manajemen kerjaSaat tidak didokumentasikan dengan benar, melacak keputusan utama mungkin menantang. Pelajari selengkapnya mengenai cara alat manajemen kerja seperti Asana membantu tim melacak keputusan utama, berkolaborasi dengan rekan tim, dan tetap mengendalikan progres, semuanya di satu Asana untuk manajemen kerja